Selama ini nama-nama arsitek baik itu di Indonesia maupun dunia memang masih didominasi oleh para pria. Namun ternyata banyak lho perempuan yang berprofesi sebagai arsitek dan telah mencetak karya-karya fenomenal. Siapa saja mereka dan dari mana mereka berasal? Simak yuk ulasannya berikut ini.
1. Julia Morgan, Amerika Serikat
Julia Morgan merupakan salah satu perempuan arsitek Amerika Serikat yang sangat penting dan juga produktif. Ia merupakan perempuan pertama yang mempelajari dan lulus dari sekolah ilmu arsitektur di Ecole des Beaux-Arts Perancis pada tahun 1896 dan juga perempuan pertama yang bekerja sebagai arsitek profesional di California, Amerika Serikat. Selama 45 tahun masa karirnya, Julia telah mendesain 700 bangunan yang terdiri dari rumah, gereja, kantor, rumah sakit, pertokoan, dan gedung sekolah.
2. Kazuyo Sejima, Jepang
Arsitek asal Jepang Kazuyo Sejima sangat terkenal dengan proyek kolaboratif dengan arsitek Ryue Nishizawa. Perusahan arsitektur mereka, Sejima + Nishizaea and Associates (SANAA), mendapatkan pujian atas karya bangunan minimalis dengan desain yang kuat serta menggunakan material yang mudah ditemukan sehari-hari. Di tahun 2010, Kazuyo bersama Ryue juga berhasil mendapatkan penghargaan Pritzker Architecture Prize. Di balik kegiatannya bersama Ryue, Kazuyo juga banyak mendesain bangunan-bangunan lainnya.
3. Teresa Borsuk, Inggris
The Architect’s Journal memilih arsitek kelahiran Inggris, Teresa Borsuk sebagai Perempuan Arsitek Tahun 2015. Penghargaan bergengsi ini diberikan karena ia berhasil meningkatkan kesetaraan gender di perusahaan arsitektur tempatnya bernaung. Sejak Teresa memimpin perusahaan tersebut, jumlah arsitek berjenis kelamin perempuan naik 50%. Wah, luar biasa ya Urbanites.
Tidak hanya itu, Teresa yang telah berkecimpung selama 30 tahun lebih di dunia arsitektur ini baru-baru saja menyelesaikan proyek 76 rumah di Saffron Walden, Inggris senilai 14 juta poundsterling.
4. Zaha Hadid, Irak
Dunia arsitektur baru-baru ini berduka atas kepergian perempuan arsitek kawakan Zaha Hadid yang tutup usia pada umur 65 tahun. Zaha yang lahir di Irak ini sangat terkenal akan proyek-proyek hasil karyanya yang spektakuler. Berkat itu, ia menjadi perempuan pertama yang memenangkan penghargaan bergensi Pritzker Architecture Prize dan juga Royal Gold Medal atas nama dirinya sendiri. Semasa karirnya di dunia arsitektur, Zaha Hadid banyak menangani berbagai macam proyek desain, mulai dari tata ruang perkotaan, produk, dan juga furnitur.
5. Daliana Suryawinata, Indonesia
Apakah Anda pernah mengetahui tentang microlibrary yang terbuat dari ember es krim di Bandung? Bangunan seluas 100 meter ini ternyata didesain oleh seorang perempuan arsitek bernama Daliana Suryawinata dari firma arsitektur SHAU.
Lulus dari Universitas Tarumanegara di Jakarta, Daliana yang kerap dipanggil Dana ini melanjutkan studinya di Negara Kincir Angin, Belanda. Tidak hanya itu, ia pun bekerja di firma-firma arsitektur ternama di sana untuk menyerap banyak ilmu. Setelah berkarir di Belanda, pada tahun 2008 Dana beserta rekannya Florian Heinzelmann mendirikan SHAU yang berkantor di Rotterdam, Munich, serta Jakarta.
6. Tri Rismaharini, Indonesia
Tahu tidak kalau Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dulunya merupakan lulusan dari bidang arsitektur?. Walau tidak memilih berprofesi sebagai arsitek setelah lulus dari bangku kuliah, Tri Rismaharini bekerja di bidang yang cukup dekat dari dunianya, yaitu tata ruang kota dan perencanaan pembangunan kota hingga akhirnya pada 2010 ia terpilih sebagai orang nomor satu di Surabaya.
Walau sudah menjadi wali kota, ia tetap menggunakan ilmu yang telah ia pelajari untuk mendesain ulang taman-taman kota seperti Taman Bungkul, Taman Buah Undaan, serta taman di Bawean yang dulunya sempat tak terawat.
Source of : http://blog.urbanindo.com/2016/04/6-perempuan-arsitek-dunia-yang-menginspirasi/6/
0 komentar:
Posting Komentar
COMMENT